Kesenjangan Ekonomi di Sydney Makin Terasa karena Lockdown COVID-19
Ia memilih kuliah jurusan Pekerja Sosial sebagai bentuk "balas budi" kepada Australia.
Jamshid tinggal di sebuah rumah dengan tiga kamar tidur di Guildford, di bagian barat Sydney, bersama tujuh anggota keluarganya.
Dia dan ketiga saudara laki-lakinya berbagi kamar tidur, sementara orang tuanya tidur di kamar lain bersama dengan saudara perempuannya yang berusia sembilan tahun.
Dia mengatakan sulit untuk menemukan ketenangan di dalam rumah yang banyak orang.
"Tidak ada kamar kosong sehingga yang paling sulit adalah menghindari keributan. Saya harus meminta saudara laki-laki untuk meninggalkan ruangan saat saya ada kelas dua jam."
"Saya berharap tempat-tempat seperti perpustakaan dapat dibuka kembali, sehingga orang-orang dengan keluarga yang besar, seperti saya, memiliki ruang yang tenang untuk belajar."
Keluarga Jamshid juga harus bergantian menggunakan perangkat komputer agar tidak tertinggal dalam studi mereka.
Dia memiliki laptop sendiri, sementara dua saudara laki-lakinya berbagi laptop keluarga untuk belajar.
Ahli epidemiologi Deakin University, Sharon Brennan-Olsen, mengatakan Sydney sedang mengulangi pola ketidaksetaraan di Melbourne yang disebabkan oleh lockdown
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata