Kesenjangan Jawa-Luar Jawa Picu Pemekaran
Selasa, 24 Februari 2009 – 18:17 WIB
JAKARTA – Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menegaskan, kuatnya aspirasi pemekaran yang terjadi di luar Pulau Jawa pasca-tumbangnya Orde Baru disebabkan karena terjadinya perbedaan perlakuan pemerintah yang sangat tajam antara Jawa dan luar Jawa.
“Semenjak kemerdekaan, pemerintah terlalu fokus membangun Pulau Jawa. Sementara Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur lainnya dimarginalkan,” tegas Anwar Adnan Saleh, dalam diskusi Agenda 23: Wacana dari Slipi, yang berlangsung di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/2).
Apalagi di wilayah Indonesia timur, pemerintah malah membentuk sebuah kementerian yang khusus mengurusi percepatan pembangunan di wilayah tersebut. "Sementara hasilnya jauh dari apa yang kita harapkan bersama," kata Anwar dalam diskusi yang juga menghadirkan Gubernur Riau Rusli Zainal, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Walikota Makassar serta Bupati Muna itu.
Dijelaskannya, sebelum Sulawesi Barat dimekarkan, tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakatnya hanya 4,6 persen. "Setelah dimekarkan pada Oktober 2004, rata-rata pertumbuhan ekonomi per Desember 2008 mencapai angka 7,8 persen," tegas Anwar pula.
JAKARTA – Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menegaskan, kuatnya aspirasi pemekaran yang terjadi di luar Pulau Jawa pasca-tumbangnya
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN