Kesenjangan TPP Guru SMA/SMK Dikeluhkan

Bahkan, kata dia, surat tugas di mana harus bekerja atau sekolah mana yang harus dibina pun belum dikantongi para pengawas.
Yang paling penting, soal pelayanan murid yang hendak pindah sekolah saat ini masih mendatangi Disdik Kota Tasikmalaya.
“Masa orang tua murid yang mau memindahkan anaknya masih ke Disdik. Ya tidak akan dilayani. Sementara mereka masa harus ke Bandung. Kalau ada sekretariat atau kantor pelayanan seperti Unit Pelayanan Teknis kan bisa mengurus hal tersebut. Ini juga harus dipikirkan,” papar pria yang juga Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Tasikmalaya ini.
Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) sekaligus Pengurus Musyawarah Kerja Pengawas (MKPS) SMK H Heki Hikmat SE MM menjelaskan adanya alih kelola ke provinsi menjadi harapan tersendiri bagi para penyelenggara perguruan swasta.
“Justru ini jadi semangat untuk kami. Dan harapan tidak ada lagi sekat antara SMA dan SMK apabila dikelola provinsi. Kita akan tabayun sambil berikhtiar agar kesejahteraan guru, dan lain sebagainya yang saat ini terjadi bisa diperbaiki oleh provinsi,” ujarnya. (igi)
Koordinator Pengawas SMA dan SMK Priangan Timur, Tasikmalaya, Jabar, Dr H Krisna Sujaya MPd menjelaskan, saat ini terjadi perbedaan cukup signifikan
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi