Kesenjangan Vaksin Masalah Besar, Menlu RI Peringatkan Seluruh Dunia
Mekanisme global yang dipimpin oleh WHO dan Aliansi Vaksin Gavi itu juga telah berhasil mengumpulkan dana senilai 9,8 miliar dolar AS (sekitar Rp139,4 triliun) untuk membantu menyediakan vaksin bagi penduduk dunia.
Dalam proyeksi COVAX tahun 2022, dengan skenario semua berjalan sesuai rencana, maka sekitar 5,935 miliar dosis vaksin dapat disalurkan melalui COVAX hingga akhir tahun 2022
Namun, terlepas dari berbagai tren positif tersebut, Menlu Retno menyoroti masih adanya kesenjangan vaksinasi yang cukup lebar dengan negara berpenghasilan rendah menerima kurang dari 1 persen vaksin dan 56 negara tidak memenuhi target untuk memvaksin 10 persen dari populasi mereka pada akhir September 2021.
“Di dalam pembukaan pertemuan COVAX EMC Engagement Group, saya menegaskan negara-negara berpenghasilan rendah tidak boleh tertinggal lagi,” tutur dia.
Karena itu, Menlu Retno menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan peran mereka guna mencapai target yang ditetapkan WHO yaitu untuk memvaksin 70 persen penduduk di semua negara pada pertengahan 2022.
“COVAX EMC Engagement Group harus mengerahkan upaya terbaik dan melakukan perbaikan terus menerus untuk memenuhi harapan tersebut,” ujar dia. (ant/dil/jpnn)
Menlu RI Retno Marsudi menyoroti masih adanya kesenjangan vaksinasi yang cukup lebar dengan negara berpenghasilan rendah
Redaktur & Reporter : Adil
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Menlu Retno Tegaskan ASEAN bukan Proksi Siapa Pun
- Menlu RI Menyerukan Agar Israel Hengkang dari Palestina