Kesepakatan Jogja Untungkan China
Selasa, 27 April 2010 – 11:56 WIB
Dodi menambahkan, kesepakatan Jogja itu hanya akan memudahkan proyek China untuk masuk ke Indonesia. Apalagi ongkos produksi China akan meningkat, sehingga mereka perlu mencari market baru, sekaligus membangun pabrik yang dekat dengan pemasarannya.
"Nah, Indonesia merupakan salah satu target utama China. Kita harus mengantisipasinya, sebelum produk China menguasai market Indonesia," tuturnya pula.
Dodi menambahkan, bargaining power Indonesia dalam hal ini (mustinya) tidak hanya dengan pemberlakuan SNI. Karena produk dalam negeri saja banyak yang tidak ber-SNI. "Pengawasan yang harus diperkuat. SNI tidak akan jalan, kalau menertibkan pengusaha lokal saja tidak bisa," tegasnya. (esy/cha/jpnn)
JAKARTA - Proses renegosiasi ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, di Jogjakarta,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Cerita Mirza Azmi Beralih Profesi, Dulu Pegawai Batubara Kini jadi Peternak Sapi Perah
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto