Kesepian Ditinggal Pasangan? Coba Atasi dengan Cara Ini
jpnn.com - Kesepian setelah kehilangan pasangan biasanya akan merasa jauh lebih baik bila menjadi sukarelawan.
Hal itu seperti diungkap dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journals of Gerontology: Social Sciences.
"Penelitian itu mengamati orang-orang yang sudah janda di atas 51, tetapi hasilnya bisa berlaku untuk semua kelompok umur dan situasi lainnya," kata penulis utama studi, Dawn Carr, asisten profesor sosiologi di Florida State University, seperti dilansir laman MSN, Kamis (21/6).
Menjadi sukarelawan itu tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, tetapi juga baik untuk Anda.
"Setiap kali kita dihadapkan pada peristiwa yang sangat negatif - di mana kita berisiko mengalami kesepian, tanpa memandang usia - kemungkinan kegiatan seperti ini akan bermanfaat, membantu kita berhubungan kembali dengan hal-hal yang penting dan dengan orang-orang," jelas Carr.
Kunci mereka adalah "relawan dengan intensitas yang lebih tinggi," yang didefinisikan oleh penelitian sebagai sukarelawan 100 jam atau lebih per tahun.
Tidak peduli apa kegiatannya, hanya selama orang menjadikannya bagian dari rutinitas rutin mereka.
"Implikasi kesehatan bisa signifikan. Banyak orang merasa kesepian sementara, tetapi kesepian kronis bisa memiliki konsekuensi kesehatan yang serius termasuk demensia yang dipercepat, penurunan fisik dan peningkatan depresi kronis," kata Carr.
Orang-orang yang kesepian melaporkan gejala yang lebih parah dan merasa lebih buruk ketika berjuang melawan dingin daripada orang yang kurang kesepian.
- Banyak yang Kesepian di Indonesia, Jasa Sewa Pacar Semakin Diminati
- Aplikasi Game-Fi Ini Tawarkan Solusi Atasi Kesepian dan Masalah Keuangan Anda
- Kerap Merasa Kesepian, Prilly Latuconsina Pilih Melakukan Ini
- Survei terbaru: Pria Usia Paruh Baya di Australia adalah Kelompok yang Paling Kesepian
- Begini Cara Maya Nadien Mengusir Kebosanan dan Kesepian di Rumah
- 6 Alasan Wanita Nekat Selingkuh, Nomor 5 Bikin Suami Kecewa