Keseriusan Pemerintah Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Belum Terlihat
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Ferry Kusuma menyatakan, belum terlihat keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia masa lalu.
Padahal, penyelesaian kasus HAM sudah dimasukkan ke dalam program Nawacita. "Jokowi pernah bilang akan menyelesaikan pelanggaran HAM secara berkeadilan. Ia bahkan menyebutkan dalam nawacita kasus-kasus yang akan diselesaikan," kata Ferry kepada JPNN.com di LBH Jakarta, Minggu (4/9).
Nyatanya, Ferry menambahkan, setelah dua tahun berjalannya pemerintah Jokowi, belum ada upaya untuk menyelesaikan pelanggaran HAM. Bahkan, Jokowi malah memasukkan orang yang diduga kuat terlibat kasus pelanggaran HAM dalam struktur pemerintahan.
"Kita melihat Menkopolhukam dipilih dari orang yang diduga kuat terlibat kasus pelanggaran HAM," ucap Ferry.
Karena itu, ia menyarankan agar Jokowi memenuhi janjinya dalam nawacita. "Kalau tidak kepercayaan publik kepada pemerintah semakin minim," ungkap Ferry. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Ferry Kusuma menyatakan, belum terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis