Kesiapan Guru Diragukan

Kesiapan Guru Diragukan
Kesiapan Guru Diragukan
PONTIANAK--Pemerintah Indonesia akan menerapkan kurikulum pendidikan baru pada tahun ini. Siswa tidak lagi banyak menghafal, melainkan lebih banyak kurikulum berbasis sains. Pemerhati Pendidikan, DR Aswandi khawatir tenaga pendidik di Kalbar belum siap melaksanakannya.

”Itu kurikulum sudah dibahas sejak lama. Sejak 2009. Kalau dari kurikulum tidak ada masalah. Yang dikhawatirkan adalah kesiapan gurunya,” ungkap Aswandi, Rabu (2/1).

Aswandi telah mempelajari kurikulum baru tersebut. Beberapa konsep dalam kurikulum yakni siswa sekolah dasar tidak lagi dipaksakan menghafal, melainkan lebih banyak mengamati alam sekitarnya. Pelajaran ilmu pengetahuan alam dan pengetahuan sosial tidak lagi diajarkan secara khusus, melainkan digabung dengan pelajaran lain. Pelajaran Bahasa Inggris dijadikan ekstrakurikuler.

Untuk tingkat SD, katanya, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajari, yaitu pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta muatan lokal dan pengembangan diri.

PONTIANAK--Pemerintah Indonesia akan menerapkan kurikulum pendidikan baru pada tahun ini. Siswa tidak lagi banyak menghafal, melainkan lebih banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News