Kesibukan Keluarga Cendana Jelang Peringatan Seribu Hari Wafatnya Pak Harto
Tommy-Mamiek Urusi di Solo, Mbak Tutut-Sigit di Jakarta
Rabu, 20 Oktober 2010 – 07:07 WIB
Peringatan seribu hari wafatnya mantan Presiden Soeharto yang jatuh pada 22 Oktober lusa membuat keluarga Cendana sibuk. Terutama menyiapkan upacara pemasangan nisan di makam Pak Harto, Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
RIKA IRAWATI-WIBATSU ARI SUDEWO, Solo
=====================================
=====================================
RIKA IRAWATI-WIBATSU ARI SUDEWO, Solo
=====================================
GERIMIS pagi itu tidak menyurutkan semangat pekerja di Astana Giribangun untuk memasang tenda di halaman kompleks pemakaman, Senin (18/10). Tenda tersebut didirikan mengelilingi kompleks pemakaman keluarga Cendana itu. "Meski baru digunakan mulai Kamis nanti (21/10), tempatnya harus dipersiapkan mulai sekarang," kata Agus Sutopo, salah seorang petugas sekuriti Astana Giribangun.
Kamis malam, di kompleks makam itu akan diadakan tahlilan untuk mendoakan almarhum. Keesokannya (22/10), keluarga melaksanakan upacara pemasangan maejan (mahkota nisan) di atas nisan makam Soeharto.
Baca Juga:
Tidak hanya di halaman kompleks, pekerjaan juga terlihat di Argosari, tempat makam Soeharto. Di bawah arahan Ari Wibowo Sukirno, bagian administrasi Yayasan Giribangun, tiga pekerja melakukan "prodo", memperjelas kembali ukiran dan nama-nama pemilik nisan di tempat tersebut.
Peringatan seribu hari wafatnya mantan Presiden Soeharto yang jatuh pada 22 Oktober lusa membuat keluarga Cendana sibuk. Terutama menyiapkan upacara
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara