Kesibukan Keluarga Cendana Jelang Peringatan Seribu Hari Wafatnya Pak Harto

Tommy-Mamiek Urusi di Solo, Mbak Tutut-Sigit di Jakarta

Kesibukan Keluarga Cendana Jelang Peringatan Seribu Hari Wafatnya Pak Harto
Tommy Soeharto (kanan), Mamiek (tengah) dan Bupati Begug Poernomosidi di Solo, Minggu (17/10). Foto : Radar Solo/JPNN
 

Bukan hanya kamar. Bahkan, sejak Minggu (17/10), 80 karyawan hotel itu mulai menyiapkan berbagai kebutuhan untuk konsumsi acara Kamis dan Jumat nanti. Misalnya, membeli bahan-bahan makanan yang akan dimasak.

 

"Kalau tidak dicicil sekarang, takutnya nanti tidak bisa selesai maksimal. Selain kamar, kami diserahi katering untuk acara nanti," beber wanita berambut sebahu itu.

 

Meski hotel tersebut milik putra bungsu Soeharto, kata Vita, panggilan Kartika Oktavia, manajemen Lor In tetap dibayar untuk kamar serta katering yang dipakai dalam acara nanti. Hanya, dia tidak mau menyebutkan nominal biaya yang harus dibayar keluarga Cendana ke Lor In.

 

"Kami bukan sponsor, sehingga ya dibayar profesional. Hanya, harga yang kami berikan ke panitia lebih miring. Soal nominalnya, itu rahasia manajemen," ujar Vita.

Peringatan seribu hari wafatnya mantan Presiden Soeharto yang jatuh pada 22 Oktober lusa membuat keluarga Cendana sibuk. Terutama menyiapkan upacara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News