Kesimpulan: Skimming Lebih Sering Terjadi di Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Bank-bank BUMN sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kejahatan skimming.
Demikian dikatakan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
”Kita sedang antisipasi dengan memanggil ekspertis dari luar negeri untuk meningkatkan proteksi. Tidak hanya BRI saja tapi juga beberapa bank,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, setelah melacak riwayat skimming yang terjadi di beberapa bank, kejadian tersebut lebih sering terjadi di daerah.
Kementerian BUMN pun tengah berusaha untuk meminimalisir potensi kasus serupa kembali terjadi di daerah yang sama dan tempat lainnya.
”Sama seperti ketika ada waktu ada terkait dengan kasus wannacry. Itu kenanya justru di daerah. Kita spare beberapa potensi yang terjadi di beberapa lokasi untuk diminimalisasir,” ujarnya.
Disinggung mengenai level keamanan bank BUMN yang lebih rendah dibandingkan dengan bank swasta, Gatot menampik hal tersebut. Menurut dia, pihak siapa saja bisa menjadi korban ulah hacker.
”Siapapun intansi apa saja bisa kena. Hacker tidak mengenal bank tidak mengenal negara. Jadi kita berusaha di dalam bank Himbara kita perkuat untuk cyber security-nya. Supaya memberi rasa aman. Yang rugi pasti kita ganti rugi,” pungkas Gatot.
Kementerian BUMN sedang berusaha mencegah meluasnya kejahatan skimming yang menyedot uang nasabah.
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Spirit BRI Life di Usia ke-37 Tahun
- BRI-MI Raih Penghargaan di Ajang Investment Manager Awards 2024
- BRI Life Corner, Hadirkan Pelayanan Prima kepada Nasabah
- Kecanggihan Teknologi & Hiburan Berpadu, BRImo FSTVL 2024 Bidik Generasi Muda