KESM & SPSI Teken Kerja Sama Pembangunam Pelabuhan di Morowali

Adapun tahap pembangunan akan berlangsung selama enam tahun.
Saat ini untuk tahap pertama pengerjaan pelabuhan akan menghabiskan waktu dua tahun dan setiap dua tahun setelah itu kembali akan mengerjakan tahap selanjutnya.
Wisnu mengatakan Morowali sebagai lokasi proyek pelabuhan merupakan wilayah yang kaya akan nikel dan tengah booming.
Oleh karena itu, dia optimistis pembangunan pelabuhan akan memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
"Manfaat dari pembangunan pelabuhan pastinya akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan pendapatan daerah," jelas Wisnu W. Pettalolo.
Wisnu menambahkan untuk memulai pembangunan pelabuhan di Morowali Sulawesi tengah, KESM dan SPSI saat ini secara legalitas tengah mengurus perizinan untuk pembebasan lahan.
Dasar-dasar legalitas seperti dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) maupun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) juga tengah diurus oleh pihaknya.
Seperti diketahui sebelumnya dalam penandatanganan MoU antara KESM dengan SPSI sejumlah pejabat turut hadir.
Sichuan Port and Shipping Investment Group (SPSI) dan PT Karya Emas Suwana Makmur Mining Group (KESM) resmi teken MoU pembangunan pelabuhan Morowali
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Pelabuhan Berbasis Listrik Mulai Dilirik untuk Menekan Emisi di Sektor Maritim
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan