Kesuksesan Diego Simeone Karena 'Tak Punya Hati' dan Kaku
jpnn.com, JAKARTA - Bek asal Brasil Filipe Luis mengatakan, kesuksesan pelatih Diego Simeone di Atletico Madrid karena dia 'tidak punya hati' dan sangat kaku.
Pendekatan itu dinilai telah membantu tugas pelatih asal Argentina itu selama 10 tahun menangani Rojiblancos dan memberikan satu gelar liga Spanyol serta final Liga Champions.
Musim ini, Simeone membuat Atletico kembali dalam perburuan trofi utama.
Luis mengklaim pelatih berusia 50 tahun itu sepenuhnya bertanggung jawab atas kemajuan yang dibuat klub ibu kota Spanyol tersebut selama satu dekade terakhir.
Luis sendiri sempat dua kali bekerja di bawah Simeone yang pertama ketika keduanya di Atletico Madrid dari 2010 sampai 2014, ketika Luis kembali ke Madrid dari Chelsea pada 2015.
"Percayalah, tidak mudah bermain untuk Simeone. Dia tidak punya hati," kata bek berusia 35 tahun itu dalam laman Goal, Senin.
"Ia tidak pernah berkata pada dirinya sendiri: 'Oh, sayang sekali, pemain kecil yang malang, saya harus melakukan ini atau itu'. Tidak. Dia akan memutuskan apa yang harus dia putuskan hanya untuk menang."
“Ketika dia pertama melatih pada 2011, tim itu terpaut empat poin dari degradasi dan dia telah mengubah mereka menjadi juara Liga Europa pada musim yang sama."
Filipe Luis menyebut kesuksesan Diego Simeone karena dia 'tak punya hati' dan kaku. Maksudnya apa ya?
- Liga Spanyol: Atletico Madrid Geser Barcelona dari Puncak Klasemen
- Barcelona Tumbang Dipukul Leganes di Kandang Sendiri
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Hasil Liga Champions: Barcelona Kian Melayang, Atletico Madrid Menang Dramatis
- Bukan Barcelona atau Real Madrid, Ini Satu-satunya Tim yang Belum Pernah Kalah di La Liga
- Klasemen La Liga: Barcelona Menjauh, Atletico Tertinggal