Kesulitan Dana, Lotus Sarankan Penurunan Biaya F1
jpnn.com - LONDON - Besarnya dana yang dibutuhkan untuk mengikuti balapan Formula 1 membuat banyak tim kelimpungan. Tak terkecuali Lotus. Karena itu, Lotus mendesak adanya pemotongan biaya untuk berjibaku di balapan jet darat tersebut.
Bos Lotus, Eric Boullier mengatakan, penekanan biaya untuk mengikuti balapan F1 adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab, selama ini hanya ada tiga tim yang mampu melakukan banyak manuver karena didukung dana jumbo.
Tim-tim tersebut ialah Ferrari, Red Bull dan Mercedes. Sementara 80 persen tim lainnya kembang-kempis untuk membiayai semua kebutuhan. Lotus bahkan sampai menungak gaji serta pembiayaan untuk supplier.
“Masalahnya adalah beberapa tim masih mampu untuk melakukan berbagai maneuver. Mereka bisa menghabiskan banyak uang untuk mobil. Sementara kami tidak bisa melakukannya,” terang Boullier seperti dilansir laman Autosport, Sabtu (10/8).
Menurut pria asal Prancis tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk bertarung di balapan jet darat tersebut memang sangat mencekik. Tak heran, banyak tim yang kesulitan untuk bersaing. Bagi Boullier, kondisi seperti itu tidaklah sehat.
Pada awal 1990-an silam, top team hanya menghabiskan dana setara Rp 538 miliar. Sementara, pada 2008 silam, top team menggelontorkan dana hingga setara Rp 1,3 triliun. "Sangat tidak adil jika hanya ada tiga tim yang berkecukupan di F1,” tegas Boullier. (jos/jpnn)
LONDON - Besarnya dana yang dibutuhkan untuk mengikuti balapan Formula 1 membuat banyak tim kelimpungan. Tak terkecuali Lotus. Karena itu, Lotus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan SDM Olahraga Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenpora-LPDP Luncurkan Beasiswa Bidang Keolahragaan
- Bahrain vs Indonesia, Shin Tae-yong Bicara soal Kondisi Cuaca
- Aldila Sutjiadi Buka Lembaran Baru di Wuhan Open 2024
- Didukung Bank Mandiri, Nusantara TNI Fun Run di IKN Diramaikan 3.182 Peserta
- Luar Biasa, Inti Club Unit Menteng Pomdam Jaya Rebut 11 Emas dari CNN Taekwondo Championship 2024
- Liga 1: Pelatih PSM Makassar Pusing, Pertama dalam Kariernya