Kesulitan Ekonomi, Anak Muda Australia Kembali Tinggal Bersama Keluarga Mereka
"Saya sudah tinggal sendirian selama hampir delapan tahun. Rasanya sangat kesepian dan mahal tinggal sendirian." kata Debbie.
Meningkatnya biaya hidup di Australia berpengaruh besar bagi pensiunan seperti Debbie.
Dia kesulitan membayar biaya seperti tagihan listrik dan pemanas, dan harus mengurangi belanja makanan karena harga bahan-bahan pokok yang terus melonjak.
Debbie khawatir dia harus menjual rumah yang sudah ditinggalinya sejak tahun 1981 dan pindah ke kawasan yang lebih murah, tapi jauh dari keluarga dan teman-temannya.
Meski tidak harus membayar sewa rumah, tinggal bersama dengan cucunya Isis, membuat biaya yang harus ditanggung Debbie berkurang menjadi setengahnya.
"Ini sangat membantu. Saya bersyukur dan senang dia tinggal di sini. Saya kira standar kehidupan saya jadi sedikit lebih baik. Saya bisa memiliki pemanas sekarang," kata Debbie.
Isis, yang berencana kembali ke universitas untuk kuliah perawat mengatakan ini membuat dia juga bisa berhemat.
Namun lebih dari itu, dia benar-benar senang bisa menghabiskan waktu bersama neneknya.
Saat ini diperkirakan satu dari tiga keluarga yang ada di Australia terdiri dari beberapa generasi yang tinggal bersama
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024