Kesulitan Ekonomi, Anak Muda Australia Kembali Tinggal Bersama Keluarga Mereka

"Saya kira ini betul-betul cocok untuk kami," kata Isis.
"Karena kami selalu memiliki koneksi yang baik, kami saling mengerti dan itu yang membuat semuanya menjadi lebih mudah."
Generasi bumerang
Menurut Australian Institute of Family Studies, sekitar 25 persen anak-anak muda yang sebelumnya meninggalkan rumah orangtua mereka, kini kembali pulang pada masa pandemi COVID.
Di negara seperti Australia, kebanyakan anak-anak ketika berusia 18 tahun memutuskan untuk hidup mandiri ke luar dari rumah orangtua, dengan berbagai alasan.
Sekarang kehidupan keluarga multigenerasi semakin menjadi hal yang umum di Australia.
"Jumlahnya sekitar 20 persen," kata Edgar Liu dari University of New South Wales.
"Alasan yang paling umum adalah biaya hidup dan keuangan. Ini mencakup berbagai hal seperti membayar biaya hidup patungan, atau menemukan cara hidup lebih hemat dan yang lainnya.
Dalam penelitian Dr Liu, ketidakmampuan membeli rumah atau membayar sewa menjadi alasan utama anak-anak muda yang berusia antara 20 sampai 30 tahun kembali lagi ke rumah orangtua mereka.
Saat ini diperkirakan satu dari tiga keluarga yang ada di Australia terdiri dari beberapa generasi yang tinggal bersama
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran