Kesulitan Usut Genosida Rohingya, ICC: Ukraina Lebih Mudah Diakses ketimbang Myanmar
Sabtu, 08 Juli 2023 – 18:06 WIB

Permukiman warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar yang dibakar. Foto: Independent
Pembunuhan itu bertepatan dengan kunjungan Khan ke kamp pengungsi di Cox's Bazar.
Namun, Khan membantah pembunuhan itu terkait dengan penyelidikan ICC.
Dia mendesak masyarakat dunia untuk meningkatkan pendanaan bagi komunitas yang teraniaya, dengan menegaskan kesejahteraan mereka bukan hanya tanggung jawab pemerintah Bangladesh.
Hampir 1,2 juta pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh. Sebagian besar dari mereka adalah pelarian atas kekerasan brutal yang dilakukan militer di Negara Bagian Rakhine pada Agustus 2017.
Sementara mayoritas masih berada di beberapa kamp yang penuh sesak di Distrik Cox's Bazar selatan, sekitar 30.000 orang telah dipindahkan ke Pulau Bhasan Char sejak akhir 2020. (ant/dil/jpnn)
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengatakan kurangnya akses ke Myanmar menghambat penyelidikan dugaan kejahatan genosida terhadap etnis Rohingya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar