Kesultanan Pasrah kalau Rakyat Jogja Marah
Unjuk Rasa Bagi-bagi Bambu Runcing
Sabtu, 04 Desember 2010 – 05:31 WIB
JOGJAKARTA - Hasil sidang kabinet yang memutuskan gubernur dan wakil gubernur Jogjakarta melalui pemilu membuat kecewa pihak kesultanan. Adik kandung Sri Sultan, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Joyokusumo yakin, dampak keputusan rapat yang akan dituangkan dalam draf RUU Keistimewaan Jogjakarta dari pemerintah itu akan berdampak serius. "Saya sudah bisa memperkirakan reaksi masyarakat Jogja nanti seperti apa," ujar GBPH Joyokusumo, saat ditemui di kediamannya, Ndalem Joyokusuman, komplek keraton Jogjakarta, kemarin (3/12). Menurut dia, kemarahan masyarakat Jogja yang saat ini sudah mulai berkembang akan makin memuncak.
Baca Juga:
"Semakin gerah dan semakin tidak percaya pada pemerintah pusat, terutama presiden," tambahnya. Sebab, lanjut bangsawan yang memiliki jabatan semacam sekretaris negara di Kesultanan Jogja itu, Presiden SBY dianggap telah memberikan harapan kosong kepada masyarakat Jogja.
Pidato klarifikasi yang disampaikan di kantor presiden, sesaat sebelum memimpin rapat kabinet, awalnya, sempat meredakan sesaat kekecewaan masyarakat Jogja atas pernyataan presiden sebelumnya. "Ternyata apa yang diomongkan, apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan kenyataannya," tandas Joyokusumo.
JOGJAKARTA - Hasil sidang kabinet yang memutuskan gubernur dan wakil gubernur Jogjakarta melalui pemilu membuat kecewa pihak kesultanan. Adik kandung
BERITA TERKAIT
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6