Kesusahan Cari Pekerja Lokal, Perkebunan Adat Aborijin Pekerjakan Backpacker
Memanen semangka di perkebunan Desert Springs butuh kerja keras. (Foto: Landline)
Berkebun untuk masa depan di wilayah pedalaman
Warga Alekarenge bernama Arana Rice mengatakan, perkebunan ini adalah mimpi yang jadi kenyataan untuk masyarakat setempat.
"Ini adalah masa depan bagi anak-anak kita dan anak-anak mereka," katanya.
Walau peternakan telah menciptakan kesejahteraan bagi warga Alekarenge, tak satu pun dari 500 orang atau lebih yang hidup di tengah masyarakat di sana bekerja penuh waktu.
"Kami punya banyak orang yang datang dan bekerja di sini berasal dari masyarakat. Pada tahap ini mereka masih datang dan pergi,” tutur Paul.
"Ini masih ide baru dan mereka masih terbiasa dengan ide berkebun semangka," ungkapnya.
Sesepuh Alekarenge, Mark Brown, mengatakan, ia mendorong penduduk setempat untuk tetap bertahan dengan pekerjaan mereka.
Dari tanah kosong ke kebun anggur hijau yang subur, masyarakat pedalaman di Wilayah Utara Australia, kini, tengah mengalami transformasi berkat perkebunan
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki