Ketabahan Mereka yang Menderita Penyakit Langka (2-Habis)

Bersyukur Banyak Teman yang Beri Semangat Hidup

Ketabahan Mereka yang Menderita Penyakit Langka (2-Habis)
Foto : Tomy C Gutomo/JAWA POS
Tiga tahun berjuang melawan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) membuat Rebecca Marthina terbiasa hidup ekstrahati-hati. Sebab, sembrono sedikit bisa menyebabkan pendarahan hebat yang berujung pada kematian. Dia sedang menggagas berdirinya forum komunitas ITP di Indonesia.

TOMY C. GUTOMO, Jakarta

JIKA baru bertemu sekali, pasti mengira Rebecca Marthina baik-baik saja. Penampilannya enerjik. Wajahnya juga selalu ceria. Tidak bakal mengira kalau karyawan sebuah perusahaan jasa teknologi informasi itu memiliki penyakit yang sulit disembuhkan.

Meski punya sakit yang belum ada obatnya, Becky, panggilan akrab Rebecca Marthina, masih tampak bersemangat. Dia mengaku siap berbagi dengan siapa saja dan kapan saja tentang ITP. Wanita kelahiran 3 Juni 1978 itu berharap para penderita ITP atau orang tua yang anaknya terkena ITP bisa membaca kisahnya. ’’Banyak penderita ITP yang kehilangan semangat hidup. Mereka merasa sudah divonis mati. Saya selalu ingin memotivasi mereka,’’ kata Becky saat ditemui Jawa Pos di Plaza Semanggi.

Tiga tahun berjuang melawan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) membuat Rebecca Marthina terbiasa hidup ekstrahati-hati. Sebab, sembrono sedikit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News