Ketabahan Mereka yang Menderita Penyakit Langka (2-Habis)
Bersyukur Banyak Teman yang Beri Semangat Hidup
Kamis, 11 Desember 2008 – 09:10 WIB

Foto : Tomy C Gutomo/JAWA POS
Tiga tahun berjuang melawan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) membuat Rebecca Marthina terbiasa hidup ekstrahati-hati. Sebab, sembrono sedikit bisa menyebabkan pendarahan hebat yang berujung pada kematian. Dia sedang menggagas berdirinya forum komunitas ITP di Indonesia.
TOMY C. GUTOMO, Jakarta
JIKA baru bertemu sekali, pasti mengira Rebecca Marthina baik-baik saja. Penampilannya enerjik. Wajahnya juga selalu ceria. Tidak bakal mengira kalau karyawan sebuah perusahaan jasa teknologi informasi itu memiliki penyakit yang sulit disembuhkan.
Meski punya sakit yang belum ada obatnya, Becky, panggilan akrab Rebecca Marthina, masih tampak bersemangat. Dia mengaku siap berbagi dengan siapa saja dan kapan saja tentang ITP. Wanita kelahiran 3 Juni 1978 itu berharap para penderita ITP atau orang tua yang anaknya terkena ITP bisa membaca kisahnya. ’’Banyak penderita ITP yang kehilangan semangat hidup. Mereka merasa sudah divonis mati. Saya selalu ingin memotivasi mereka,’’ kata Becky saat ditemui Jawa Pos di Plaza Semanggi.
Tiga tahun berjuang melawan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) membuat Rebecca Marthina terbiasa hidup ekstrahati-hati. Sebab, sembrono sedikit
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara