Ketagihan Jadi Pelacur

Ketagihan Jadi Pelacur
Ketagihan Jadi Pelacur
DALAM film terbarunya bertajuk Darah Garuda, Atiqah Hasiholan berperan sebagai seorang wanita penghibur alias pelacur bernama Lastri. Itu merupakan peran ketiganya sebagai wanita nakal. Mengaku tak peduli dengan imej, putri aktivis Ratna Sarumpaet itu tidak menolak jika didapuk sebagai pelacur lagi.

Wanita kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982 itu menuturkan, dirinya pertama kali berperan sebagai wanita nakal di film Cinta Setaman. Selanjutnya, dia didaulat sebagai penjaja cinta dalam Jamilah dan Sang Presiden dan Darah Garuda. ”Perannya memang sama-sama pelacur. Tapi konfliknya beda-beda, jadi kesulitannya juga beda-beda,” imbuhnya.

Nominator Aktris Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2009 itu, mengaku tidak khawatir dengan imej negatif yang boleh jadi melekat pada dirinya usai berperan sebagai pelacur. Menurutnya, di balik peran pelacur yang dimainkannya, ada pesan moral yang disampaikan. Itu juga sebabnya, dia tidak asal menerima tawaran peran sebagai pelacur.

”Saya percaya setiap peran termasuk pelacur dan pembunuh, pasti ada penjelasan psikologisnya. Selama ada penjelasan psikologis itu, tidak masalah berperan sebagai pelacur. Toh ketimbang peran pelacur itu sendiri, pesan sosialnya lebih berat,” terangnya. (eos)

DALAM film terbarunya bertajuk Darah Garuda, Atiqah Hasiholan berperan sebagai seorang wanita penghibur alias pelacur bernama Lastri. Itu merupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News