Ketahanan Fiskal Masih Terjaga, Investor Tak Usah Cemas

Namun, investor jangka panjang harus memperhatikan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan fiskal.
Misalnya, penyesuaian harga minyak di dalam negeri dengan kenaikan harga minyak global.
’’Terutama untuk BBM bersubsidi serta menaikkan komposisi belanja modal,’’ ujarnya.
Kalau dalam harga BBM bersubsidi tidak ada penyesuaian, stabilitas anggaran pemerintah bisa terganggu.
Harga minyak global naik di kisaran USD 50 per barel.
Meski demikian, dengan kecenderungan penguatan rupiah, dia menilai belum mendesak untuk menaikkan harga BBM.
Namun, harga minyak berpeluang terus naik seiring dengan perbaikan ekonomi dunia.
Bahana memperkirakan harga minyak dunia naik di kisaran USD 55 per barel pada akhir 2017. Bahkan, harga itu diprediksi kembali naik tahun depan.
Defisit transaksi berjalan Indonesia tahun ini diprediksi naik menjadi 2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB).
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF