Ketahanan Pangan di Australia di Tingkat Krisis

Ketahanan Pangan di Australia di Tingkat Krisis
Ketahanan Pangan di Australia di Tingkat Krisis

Dalam survei tahunan juga ditemukan masalah ketahanan pangan ini berdampak secara emosional, mental, dan fisik.

"Ada efeknya, besar dan tidak pernah berakhir. Jadi, motivasi, perasaan terbuang dari masyarakat, hilang kepercayaan diri, jelas berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan."

Tetapi, dalam laporan tersebut ditemukan sejumlah badan amal telah berpaling dari membantu warga.

"Kita kekurangan sekitar 30 persen dari kebutuhan yanga ada. Yang kita minta adalah badan donor makanan dan dukungan dermawan dari pabrik, pertanian, produsen, untuk meningkatkan donasi dan bantuan untuk dapat menutupi kekosongan yang ada," jelas Paula.

Meskipun Foodbank sudah menyediakan 17 juta makanan untuk warga di negara bagian Victoria pada tahun lalu, sejumlah badan amal masih harus menolak 7.000 warga dewasa dan anak-anak yang kelaparan, setiap bulannya.

"Australia sebenarnya sudah proaktif untuk mengatasi masalah ini dalam 10 atau 20 tahun terakhir. Supermarket sudah mendonasikan makanan, juga badan-badan amal lainnya yang mengumpulkan makanan; Frontline."

"Dengan kenyataan bahwa masalah ketahanan pangan kini menjadi sorotan, menjadi alasan lain mengapa kita tidak membuang makanan."

"Ini menjadi panggilan bagi industri makanan. Jika mereka kekurangan makanan sebelum kadaluarsa, atau dekat ke tanggal kadaluarsa, kita bisa menggunakannya. Jangan dibuang, kita membutuhkannya," tutup Paula.

Survei tahunan yang dilakukan Foodbank Australia menemukan tahun lalu, satu dari enam warga Australia mengalami kelaparan.Sulit dibayangkan dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News