Ketahuan Melakukan Perbuatan Terlarang, Mbak NH Mendadak Dijemput Polisi
Lusgi mengatakan, tersangka mengaku baru pertama kali disuruh oleh pria "KD" mengantar barang bukti sabu-sabu dengan dijanjikan upah sebesar Rp2 juta.
Upah yang dijanjikan tersebut akan diberikan setelah satu bungkus sabu-sabu itu telah diambil oleh orang yang memesan, jelas Kasat Resnarkoba Polres Nunukan yang belum sepekan menjabat ini.
Penyidik Satresnatkoba Polres Nunukan juga mengecek telepon seluler tersangka dan ditemukan percakapan melalui pesan singkat WhatsApp tentang dugaan akan adanya transaksi narkoba jenis sabu.
Lusgi mencurigai momen menjelang lebaran Idulfitri 1441 H akan dimanfaatkan bandar-bandar narkotika untuk melakukan aksinya dengan alasan desakan ekonomi keluarga dampak pandemi COVID-19 ini.
Namun sejauh ini dia menegaskan, jajarannya akan terus melakukan monitoring dan upaya-upaya pencegahan peredaran narkoba khususnya di semua jalur-jalur tikus maupun pelabuhan yang ada di wilayah Kabupaten Nunukan.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 Subsider Pasal 112 ayat 2 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman di atas lima tahun penjara.(antara/jpnn)
Seorang ibu rumah tangga berinisial NH, 52, ditangkap polisi karena tertangkap basah melakukan perbuatan terlarang pada Minggu (17/5).
Redaktur & Reporter : Budi
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Polisi Gerebek Kawasan Pilip 3 Muara Enim, 4 Pelaku Tindak Pidana Narkotika Ditangkap
- Simpan Sabu-Sabu dalam Helm, Pria di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Andrew Andika: Pasti Menyesal, Namanya Apes, Kan Enggak Ada Yang Tahu