Ketahui 5 Mitos Tentang Berobat ke Luar Negeri
Namun, tetap ada baiknya jika pasien atau pendamping yang akan menemani bisa berbahasa Inggris agar tidak ada halangan selama perjalanan.
5. Lebih praktis membawa uang tunai ‘segepok’ saat berobat keluar negeri
Faktanya: Ini cukup riskan.
Pasien harus extra hati-hati jika membawa uang dalam jumlah besar dalam perjalanan. Selain membawa tunai uang berobat, sebenarnya ada opsi lainnya misal menggunakan kartu kredit atau transfer lewat bank seperti Bank Mandiri Remittance yang bisa transfer uang dari Indonesia ke Malaysia dalam satu hari atau Bank BCA Remittance yang bisa transfer uang dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura juga dalam satu hari.
Berobat keluar negeri merupakan satu opsi yang bisa dipertimbangkan. Tentunya dengan mengetahui lima fakta di atas, kini Anda bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan.(chi/jpnn)
Seiring dengan makin populernya tren berobat keluar negeri ini, ada beberapa mitos yang berkembang yang tidak sepenuhnya benar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bukan Gaya-Gayaan! Ini Pentingnya Second Opinion Kesehatan ke Luar Negeri
- KPK Bantah Pernah Menjanjikan Ini kepada Lukas Enembe
- KPK Tegaskan Lukas Enembe tidak Perlu Berobat ke Luar Negeri
- Banyak Rakyat Berobat ke Luar Negeri, Wamenkes: Kita Kehilangan USD 11,5 Miliar
- Tukul Arwana Akan Berobat ke Luar Negeri?
- Jadi ini Alasannya Banyak Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri