Ketahui Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan

jpnn.com - Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan sangat digemari oleh masyarakat.
Karena itu, banyak orang yang tak sungkan memilih makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan sebagai asupan sehari-hari. Apakah Anda salah satunya?
Mengenal pemanis buatan
Ada banyak jenis pemanis buatan, namun yang paling umum digunakan pada produk makanan maupun minuman adalah aspartam dan sukralosa.
Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) telah mengizinkan penggunaan enam jenis pemanis buatan: sakarin, aspartam, sukralosa, neotame, acesulfame-K, dan stevia. Keenam pemanis buatan tersebut dianggap aman untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam batas wajar yang sudah ditentukan.
Karena mengandung nol atau kalori yang sangat rendah, pemanis buatan tersebut diizinkan penggunaannya sebagai pengganti gula dalam beberapa kondisi. Misalnya untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga agar gigi tidak berlubang, serta membantu penyandang diabetes mellitus untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil.
Awas, konsumsi berlebih!
Pemanis buatan memang bisa mendatangkan manfaat baik. Tak heran, banyak orang yang tergoda untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak, dengan alasan terhindar dari pertambahan berat badan maupun peningkatan kadar gula darah.
Fenomena tersebut mendorong para ahli untuk melakukan penelitian mengenai dampak kesehatan dari konsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan.
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025