Ketahui Dampak Makan Terlalu Cepat pada Tubuh
Kamis, 19 September 2019 – 04:41 WIB
Rasio kejadian sindrom metabolik dari sukarelawan dengan kecepatan makan dari lambat, normal dan cepat adalah 2,3 persen, 6,5 persen, dan 11,6 persen secara berturut-turut.
Artinya, semakin cepat Anda makan, semakin besar risiko terkena sindrom metabolik. Selain itu, terdapat hubungan antara kecepatan makan dengan peningkatan berat badan, trigliserida, serta kolesterol HDL-C.
Kecepatan makan berhubungan dengan obesitas dan kejadian sindrom metabolik di kemudian hari. Dalam studi ini, makan secara perlahan diindikasikan sebagai gaya hidup yang penting untuk mencegah sindrom metabolik pada orang Jepang.(klikdokter)
Sebagian besar orang mengonsumsi makanan terlalu cepat, sehingga tidak menyadari betapa banyak kalori yang dikonsumsi. Padahal, setidaknya dibutuhkan 20 menit dari waktu Anda mulai makan sampai otak mulai mengirimkan sinyal kenyang.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Program Makan Bergizi Prabowo Dinilai Meningkatkan Kualitas Masyarakat
- Merayakan HUT ke 15, Urban Icon Ubah Konsep Lebih Stylish dan Chic
- Gaet Milenial Hingga Gen Z, SASA Gelar Food Garage di Event Decemblar 2023
- Cuma di Mosh Recipe, Makan Shabu & Grill dapat Pijat Relaksasi Gratis!
- 3 Alasan Anda Merasa Mengantuk Setelah Makan Besar
- 3 Hal Ini Bikin Berat Badan Sulit Naik Meski Anda Doyan Makan