Ketahui ini Perbedaan Rokok Elektrik dengan Produk Tembakau yang Dipanaskan Bukan Dibakar
Sejumlah kajian ilmiah pun memaparkan bahwa rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.
Dimasz juga menjelaskan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar merupakan salah satu alternatif bagi perokok untuk beralih dari rokok konvensional.
“Dari sisi risiko, rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar tidak sebesar rokok,” tegasnya.
Sementara, Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) sekaligus anggota Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) Amaliya, menambahkan sejumlah negara kini sudah merekomendasikan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar sebagai salah satu alternatif untuk menekan jumlah perokok.
"Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Jepang. Keempat negara tersebut merekomendasikan para perokok aktif dewasa untuk beralih ke rokok elektrik atau heat-not-burn yang rendah risiko,” tandasnya.(chi/jpnn)
Pembakaran (rokok) ini biang kerok karena mengandung bahan kimia yang orang tidak tahu.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- Penyeragaman Kemasan Rokok Dinilai Melanggar UU HAKI
- Pemerintah Baru Diminta Libatkan Pemangku Kepentingan dalam Merumuskan Regulasi