Ketahui Manfaat Sunyi di Hari Raya Nyepi untuk Kesehatan Telinga
jpnn.com - Hari raya Nyepi merupakan hari yang sakral bagi umat Hindu di Indonesia. Momen ini menandai pergantian tahun baru Hindu berdasarkan kalender Saka. Berbeda dengan perayaan pergantian tahun Masehi, umat Hindu merayakan tahun baru dengan menyepi dan melaksakan Catur Brata penyepian atau empat bentuk pengekangan diri.
Tak hanya bersifat religius, nyatanya kesunyian ini juga bermanfaat untuk kesehatan telinga dan pendengaran.
Nyepi sendiri berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, senyap, lengang, dan tidak ada kegiatan. Saat Nyepi, umat Hindu tidak akan menyalakan alat elektronik, tidak menyalakan lampu, dan tidak melakukan pekerjaan sehari-hari selama 24 jam. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk meditasi, berpuasa, membaca kita suci Weda, berdiskusi tentang ajaran moral dan keagamaan, serta perenungan untuk evaluasi diri.
Kesunyian Nyepi juga bermanfaat untuk kesehatan pendengaran
Setiap saat, telinga Anda mendengar suara dengan intensitas berbeda. Ada yang intensitasnya rendah (80dB) seperti klakson kendaraan, musik yang keras melalui headphone, bioskop, atau konser musik.
Faktanya, paparan terhadap bunyi dengan intensitas tinggi kini kian meningkat. Hal ini bukan tak mungkin bisa memicu timbulnya gangguan pendengaran akibat bising, atau disebut juga sebagai noise induced hearing loss.
Mendengar suar bising dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada telinga, khususnya bagian koklea di telinga dalam. Suara yang keras dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga, sehingga lama-kelamaan sel rambut tersebut akan kehilangan kemampuannya untuk bergetar dan tidak dapat menghantarkan bunyi lagi. Gangguan ini tidak terjadi secara mendadak, tetapi perlahan, dan baru disadari penderitanya ketika sudah sulit mendengar.
Nyepi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pendengaran akibat bising. Pada saat Nyepi berlangsung, telinga hanya akan mendengar suara pada level yang aman, yaitu antara 0-80 dB. Dengan begitu, Anda memberi kesempatan pada telinga untuk istirahat dan melindungi sel-sel rambut dalam telinga dari kerusakan.(klikdokter)
Tak hanya bersifat religius, nyatanya kesunyian ini juga bermanfaat untuk kesehatan telinga dan pendengaran.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Abhiseka dan Parisudha Agung Upaya Muliakan Candi Prambanan
- Hari Raya Nyepi: Ketua DPRD Klungkung Ajak Intropeksi diri
- Bandara Tak Ada Aktivitas Penerbangan, Jalan di Pulau Bali Lengang Saat Nyepi
- Libur Hari Raya Nyepi 2024, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
- Terima Remisi Khusus Nyepi, 18 Napi Ini Langsung Bebas
- Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Tebar Bantuan Sembako di Bali