Ketahui Penyebab Janin Tidak Berkembang
jpnn.com - Sebelum mengetahui penyebab janin tak berkembang, Anda perlu tahu arti dari kondisi janin tidak berkembang terlebih dahulu. Janin tak berkembang, atau kehamilan kosong (blighted ovum), merupakan sel telur yang dibuahi berimplantasi di dalam rahim, namun tidak berkembang menjadi embrio.
Plasenta dan kantung embrionik terbentuk, tetapi tetap kosong dan bisa dikatakan tidak ada bayi yang sedang tumbuh. Hal ini juga dikenal sebagai kehamilan anembryonic.
Meskipun tidak ada embrio, plasenta masih menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang dirancang untuk mendukung kehamilan. Tes kehamilan darah dan urine berupa hCG akan memiliki hasil positif meskipun kehamilan tidak benar-benar berjalan.
Keadaan ini bisa menyebabkan keguguran atau diakhiri kehamilannya oleh sebab tidak bisa menjadi kehamilan yang layak.
Apa gejalanya?
Janin tidak berkembang terkadang berakhir sebelum Anda menyadari diri sedang hamil. Ketika ini terjadi, Anda mungkin berpikir sedang mengalami periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
Keadaan ini mungkin memiliki gejala yang sama dengan kehamilan, seperti:
- Tes kehamilan positif
- Payudara yang sedikit nyeri
- Terlambat datang bulan
Saat kehamilan berakhir, gejalanya bisa berupa keguguran atau perdarahan. Hal ini akan mencakup:
Janin tak berkembang, atau kehamilan kosong (blighted ovum), merupakan sel telur yang dibuahi berimplantasi di dalam rahim, namun tidak berkembang menjadi embrio.
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi
- 5 Buah Kaya Nutrisi Ini Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil