Ketahui Saat Terbaik Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks?
Tindak lanjut dari pap smear yang abnormal bisa berupa mengulang pap smear lagi beberapa minggu sesudahnya, menjalani pemeriksaan kolposkopi (pemeriksaan untuk melihat mulut rahim dengan menggunakan alat teropong yang dimasukkan ke vagina), dan biopsi.
Selain itu, jika ada sel yang tidak normal di serviks, tindakan pengangkatan sel melalui eksisi (memotong sel yang tidak normal) atau ablasi (menghancurkan sel dengan laser) juga akan dilakukan oleh dokter spesialis kandungan.
Pap smear secara berkala dilakukan setidaknya hingga seorang wanita berusia 65 tahun. Setelah usia 65 tahun, pap smear tidak perlu dilakukan lagi jika tidak pernah mengalami kelainan di serviks atau sudah pernah menjalani operasi pengangkatan rahim.
Sebaliknya, jika wanita di atas usia 65 tahun pernah memiliki hasil pap smear yang tidak normal, pemeriksaan pap smear tetap perlu dilakukan pada waktu yang ditentukan oleh dokter spesialis kandungan.
Waktu yang tepat untuk pap smear
Agar pap smear menunjukkan hasil yang optimal, sebaiknya pap smear dilakukan pada kondisi berikut ini:
- Tidak sedang haid.
- Tidak melakukan hubungan intim setidaknya 24 jam sebelum pemeriksaan pap smear dilakukan.
- Tidak menggunakan pembersih kewanitaan, douche, obat yang dimasukkan ke dalam vagina, atau krim kontrasepsi yang dioleskan ke dalam vagina setidaknya 24 jam sebelum pemeriksaan pap smear dilakukan.
- Tidak sedang dalam pengobatan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi vagina atau serviks.
Jika tidak memperhatikan kondisi-kondisi di atas, hasil yang didapat dari pemeriksaan pap smear akan sulit untuk disimpulkan.
Pap smear juga boleh dilakukan saat hamil. Namun sebaiknya pap smear dilakukan sebelum usia kehamilan menginjak usia 24 minggu. Pap smear pada usia kehamilan di atas 24 minggu biasanya terasa menyakitkan.
Lebih lanjut, jika seorang wanita hendak melakukan pap smear setelah melahirkan, sebaiknya pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks ini dilakukan setidaknya 3 bulan setelah melahirkan agar hasilnya optimal.
Tujuan dari pap smear adalah untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel yang tidak normal di mulut rahim (serviks).
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- MSD dan Bio Farma Dukung Perluasan Imunisasi HPV Skala Nasional
- Ganjar Muda Padjajaran Gelar Konsultasi IVA untuk Cegah Kanker Serviks
- Ladies, Pahami Risiko dan Pengobatan Kanker pada Wanita