Ketahuilah, Ada Dua Pintu Bagi Kader PDIP jika Jadi Menteri

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bagi keluarga besar dan kader PDIP, ada dua instansi prerogatif dalam penentuan menteri. Pertama, ketika akan diusulkan presiden, calon menteri harus melalui pintu hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Setelah direkomendasikan Mega sebagai calon menteri, maka itu sudah menjadi hak prerogatif presiden terpilih untuk memutuskan.
“Jadi, dua pintu prerogatif ini harus dilalui,” kata Basarah di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (13/8).
Nah, Basarah menegaskan, dengan demikian siapa pun yang akan diusulkan dari PDI Perjuangan sebagai calon menteri, merupakan kewenangan penuh dari Megawati Soekarnoputri.
“Kami sebagai DPP hanya bisa memberikan informasi, masukan-masukan mengenai perkembangan dinamika di masyarakat. Mengenai siapa yang diusulkan, wewenang Ibu Mega,” ujar wakil ketua MPR ini.
Dia meyakini, putri Proklamator RI Bung Karno itu sudah mengantongi nama-nama yang dianggap layak dan berintegritas untuk membantu menyukseskan pemerintahan Jokowi.
“Sekali lagi, itu hak prerogatif Ibu Mega yang tidak dapat dilampaui pengurus partai yang lain, karena wewenang prerogatif bersifat khusus, hanya untuk ketua umum,” kata Basarah. (boy/jpnn)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Megawati dan Keluarga Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Jelang Idulfitri
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Pesan Hasto kepada Kader PDIP: Tetap Tenang & Dukung Bu Mega
- Soal RUU TNI, Megawati Tak Mau Dwifungsi ABRI Kembali