Ketahuilah, Kecemasan Berkaitan dengan Gejala PMS

jpnn.com - Sebagian besar perempuan tentu biasa mengalami gejala premenstrual syndrome atau PMS.
Gejalanya bisa berupa perut terasa kembung, kram, suasana hati tidak menentu, gampang lelah dan masih banyak lagi.
Dalam beberapa kasus, bahkan gejala PMS ada yang begitu ekstrem hingga menimbulkan kecemasan (anxiety) dan depresi.
Plus, karena depresi dan kecemasan berkaitan dengan gejala PMS, masuk akal jika seseorang yang telah memiliki salah satu dari kondisi ini mungkin mengalami perubahan mood.
Meskipun ada solusi seperti over-the-counter untuk kram dan perubahan gaya hidup yang disarankan untuk membantu gejala PMS, bila dikombinasikan dengan diagnosis kegelisahan yang ada, maka aturan yang ada tentunya menjadi tidak lagi valid lagi.
"Kadar estrogen rendah bisa menimbulkan kecemasan," kata dokter kandungan dan ahli bedah," kata Dr. Prudence Hall, seperti dilansir laman Sheknows, Senin (6/11).
" Waktu menstruasi adalah saat estrogen mencapai titik terendah dalam siklus wanita," jelas Hall.
“Hal ini menyebabkan semua gejala PMS, termasuk kecemasan. Bukan periode yang menyebabkan kegelisahan, tapi rendahnya kadar estrogen yang terjadi selama suatu periode. Estrogen rendah menyebabkan kegelisahan, depresi, kelelahan dan nyeri pada tubuh," tambah Hall.
Depresi dan kecemasan berkaitan dengan gejala PMS, masuk akal jika seseorang yang telah memiliki salah satu dari kondisi ini mungkin mengalami perubahan mood
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Stem Cell Berstandar Global Kini Bisa Diakses di Indonesia
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur