Ketahuilah, Kurang Tidur Dapat Berisiko Nyeri Kronis
jpnn.com - Orang yang kurang tidur mungkin akan mengalami kondisi nyeri kronis dan memiliki kesehatan fisik yang buruk.
Penurunan umum baik kuantitas maupun kualitas jam tidur menyebabkan peningkatan dua sampai tiga kali lipat pada masalah rasa sakit dari waktu ke waktu.
"Masalah tidur dan nyeri adalah dua masalah kesehatan terbesar di masyarakat saat ini," kata penulis studi, Esther Afolalu, seperti dilansir laman Lifescript, Kamis (5/10).
“Rasa sakit diketahui mengganggu tidur. Namun studi baru menunjukkan bahwa dampak tidur pada rasa sakit seringkali lebih besar dari dampak rasa sakit saat tidur," jelas Afolalu.
Gangguan tidur juga berkontribusi pada masalah dalam kemampuan mengolah dan mengatasi rasa sakit.
Afolalu dan rekannya mengkaji 16 studi yang melibatkan lebih dari 60.000 orang dewasa dari 10 negara.
Studi tersebut mengamati seberapa baik orang tidur sejak awal dan kemudian mengevaluasi dampak perubahan tidur jangka panjang pada rasa sakit, fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan fisik. Setengah peserta dilacak setidaknya selama empat setengah tahun.
Secara keseluruhan, pengurangan tidur menyebabkan gangguan tanggapan terhadap bakteri, virus dan zat asing lainnya, lebih banyak peradangan, tingkat hormon stres kortisol dan biomarker lain yang terkait dengan rasa sakit, kelelahan dan kesehatan yang buruk.
Orang yang kurang tidur mungkin akan mengalami kondisi nyeri kronis dan memiliki kesehatan fisik yang buruk.
- Trigeminal Neuralgia, Penyakit Nyeri Kronis di Wajah Bisa Ditangani dengan 3 Cara Ini, Simak
- Waspada, Insomnia Bisa Membahayakan Kesehatan Mental
- Waspada, 10 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Ginjal
- Waspada, 10 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Ginjal Anda
- Jadwal Padat Sampai Kurang Tidur, Nagita Slavina Tetap Segar Karena Ini
- 8 Penyebab Bermain Cinta dengan Orang yang Sama Bisa Menimbulkan Rasa Jenuh