Ketahuilah, Obesitas Tingkatkan Peluang Pembekuan Darah pada Paru-paru Pasien Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Obesitas memperburuk pasien COVID-19 dan bisa menyebabkan pembekuan darah di paru-paru.
Para peneliti mengatakan bahwa pasien obesitas dengan COVID-19 mungkin memiliki risiko hampir tiga kali lipat mengalami apa yang dikenal sebagai emboli paru.
“Dokter bisa menggunakan temuan kami ini untuk membantu dalam menentukan pasien mana yang harus memiliki evaluasi untuk emboli paru dengan angiografi CT paru, karena gejala COVID-19 dan embolisme paru ini tumpang tindih," kata ketua tim peneliti, Dr. Neo Poyiadi, dari departemen radiologi diagnostik di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, seperti dilansir laman WebMD, Senin (1/6).
"Deteksi dini emboli paru bisa memungkinkan perawatan dengan antikoagulasi dan meminimalkan masalah klinis," jelas Poyiadi.
Para peneliti juga menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi statin untuk menurunkan kolesterol sebelum terkena COVID-19 lebih kecil kemungkinannya mengalami emboli paru.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah statin memiliki efek perlindungan terhadap emboli paru pada pasien COVID-19," tambah Poyiadi.
Poyiadi menambahkan, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa pasien COVID-19 harus diberi pengencer darah untuk mencegah pembekuan.
Obesitas bisa memperburuk COVID-19 karena dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Peradangan juga bisa meningkatkan risiko pembekuan.
Obesitas memperburuk pasien COVID-19 dan bisa menyebabkan pembekuan darah di paru-paru.
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Prevalensi Obesitas di Indonesia 23,4%, LIGHThouse Siap Bantu Klien Makin Sehat
- Peserta Pesta Seks Gay Ada yang Berprofesi Guru Sampai Dokter
- Ingin Jadi Dokter Andal Berskala Global, Kezia Winowoda Pilih Kuliah di FKPU