Ketahuilah, Penelitian Terbaru Seputar Bahaya Mengonsumsi Alkohol
jpnn.com, JAKARTA - Meski alkohol berbahaya bagi kesehatan tetapi tampaknya tidak pernah menghalangi banyak orang untuk mengonsumsinya.
Baru-baru ini, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi alkohol yang berat di kalangan remaja dan dewasa muda sebenarnya bisa memperlambat laju pertumbuhan otak yang sedang berkembang.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam jumlah besar mengurangi laju pertumbuhan otak sebesar 0,25 mililiter per tahun untuk setiap gram alkohol yang dikonsumsi per kilogram berat badan.
Dalam istilah manusia, ini setara dengan empat bir per hari. Penelitian ini melibatkan monyet kera rhesus di Oregon National Primate Research Center.
"Keracunan alkohol kronis mengurangi tingkat pertumbuhan otak, materi putih otak, dan thalamus subkortikal," catat para peneliti.
Para peneliti mengukur pertumbuhan otak melalui pencitraan resonansi magnetik 71 kera rhesus yang secara sukarela mengonsumsi etanol atau minuman beralkohol.
Para ilmuwan secara tepat mengukur asupan, diet, jadwal harian, dan perawatan kesehatan, dengan demikian mengesampingkan faktor-faktor lain yang cenderung mengacaukan hasil dalam studi observasi yang melibatkan orang.
Temuan penelitian ini membantu memvalidasi penelitian sebelumnya yang meneliti efek penggunaan alkohol pada perkembangan otak pada manusia.
Meski alkohol berbahaya bagi kesehatan tetapi tampaknya tidak pernah menghalangi banyak orang untuk mengonsumsinya.
- Kapolsek Wonosari Ingatkan Bahaya Mengonsumsi Alkohol, Sudah Banyak Korban
- Ronald Tannur Anak Anggota DPR Divonis Bebas di Kasus Pembunuhan Dini Sera, Prof Basuki Bersuara
- Minum Bir
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini
- 6 Kebiasaan yang Memengaruhi Kesehatan Seksual Pria
- Piala Dunia U-17 2023: Ini 4 Pemain Polandia yang Dipulangkan karena Mengonsumsi Alkohol