Ketahuilah, Pengangguran Terbanyak Lulusan SMK

Menurut Bambang, semua harus bersiap dan mengikuti trend perubahan yang berkembang cepat. Pemerintah siap memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja yang berubah, akibat digitalisasi dan perkembangan teknologi melalui program pelatihan di Balai Pelatihan Kerja (BLK).
Perkembangan industri yang cepat, kata Bambang, menghendaki BLK juga memiliki skema transformasi industri kedepan dan pemetaan pasar kerja di masa depan.
"Kalau industri berubah tentu dibutuhkan pekerjaan baru, pekerjaan lama akan hilang. Konsekuensinya dibutuhkan skill yang baru," katanya.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kemendikbud, M. Bakrun membenarkan data BPS tersebut. Namun ia meyakinkan bahwa sampai saat ini perbaikan-perbaikan terus dilakukan.
“Data BPS tidak bisa langsung diubah, karena yang di survei lulusan SMK yang usianya 15 sampai 55 tahun,” katanya pada Jawa Pos, Minggu (11/3).
Memang, Bakrun mengakui bahwa sejak awal lulusan SMK dipersiapkan utk bekerja. Namun menurutnya tidak boleh dilupakan bahwa saat ini juga terjadi banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
”Kemungkinan itu penyebab nya juga, karena yang kami survei, penganggur lulusan SMK 55%pernah bekerja,” jelas Bakrun.
Sistem ketenagakerjaan yang ada saat ini, kata Bakrun belum mensyaratkan bahwa orang yang bekerja harus punya sertifikat /kompetensi tertentu. Jenis pekerjaan masih bisa diisi oleh semua yg jenis lulusan.
Dari 7 juta pengangguran yang ada di Indonesia, paling banyak berasal dari lulusan SMK.
- 3 Juta Lulusan SMA/SMK Menganggur, Waka MPR: Berbagai Langkah Harus Segera Diambil
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Lestari Moerdijat Sebut Peran Pendidikan Tinggi Penting dalam Pemenuhan Kualitas SDM
- Kenaikan PPN 12% Dinilai Meningkatkan Angka Pengangguran
- Mendikdasmen Ungkap Skema Baru agar Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran