Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda

Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda
Anggota Gegana Brimob Polda Jawa Timur membawa bahan peledak hasil penggeledahan rumah terduga teroris Khafid Fathoni. Disposal (penceraiberaian) dilakukan di markas Den C brimob Kota Madiun karena bahan peledak ini dinilai rentan meledak bila dibawa ke Surabaya atau Jakarta. Foto: WS Hendro/Radar Madiun/JPNN.com

Ridwan mengungkapkan, selama ini tak pernah melihat atribut aliran-aliran tertentu yang dibawa kerabatnya itu.

“Kami biasa berkomunikasi, tanya kabar. Tapi tidak pernah ada bahasan aliran-aliran ke arah fanatik agama,” ujar pensiunan PNS ini.

Sementara, Budiono, Ketua RT 002 Dusun Gebang, Desa Walikukun Kecamatan Widodaren, Ngawi mengungkapkan jika dalam kesehariannya KF merupakan pemuda pendiam.

KF tidak banyak berkomunikasi dengan tetangga sekitarnya. Namun, pemuda 22 tahun itu dikenal aktif beribadah.

Bahkan, hampir tiap subuh ke musala yang tak jauh dari rumahnya untuk menajalankan ibadah salat Subuh.

“Dia (KF, Red) dikenal pendiam, aktif ibadah,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lawu.

Di sisi lain, Polres Ngawi siagakan dua pertiga personelnya untuk melakukan pengamanan di wilayah Bumi Orek-Orek.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi adanya potensi serupa di Ngawi dan sekitarnya. Termasuk menekan ancaman yang dilakukan kelompok tertentu di wilayah Ngawi.

NGAWI – Tim Densus 88 menangkap Khafid Fathoni (KF), warga Dusun Gebang Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News