Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda

Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda
Anggota Gegana Brimob Polda Jawa Timur membawa bahan peledak hasil penggeledahan rumah terduga teroris Khafid Fathoni. Disposal (penceraiberaian) dilakukan di markas Den C brimob Kota Madiun karena bahan peledak ini dinilai rentan meledak bila dibawa ke Surabaya atau Jakarta. Foto: WS Hendro/Radar Madiun/JPNN.com

“Kekuatan kami dua pertiga personel yang sudah disiagakan,’’ ungkap Kompol Suhono, Wakapolres Ngawi.

Dia mengungkapkan, untuk meningkatkan pengamanan tersebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror dan Satuan Brimob Polda Jatim.

Misalnya dengan saling bertukar informasi untuk mendapatkan perkembangan terkini. Tentang potensi perkembangan kelompok-kelompok radikal yang masih mengancam.

Wakapolres Ngawi ini mengaku, sudah menyiagakan sekitar 300 orang personelnya dari berbagai kesatuan dan jajaran di bawah Polres Ngawi. ‘

’Bahkan sebelum adanya penangkapan (KF, Red) itu kami sudah mulai siaga,’’ beber Suhono.

Dia menuturkan, pihaknya mulai melakukan deteksi dini ancaman teroris dengan meletakkan personel di objek-objek vital wilayah hukumnya.

Sayangnya, di mana titik tersebut tak disebutkan. Suhono mengungkapkan, deteksi dini itu dilakukan pula untuk peningkatan pengamanan masyarakat jelang liburan Natal dan tahun baru.

Tiap kesatuan bertugas sesuai fungsi masing-masing, terutama Sat Intelijen.

NGAWI – Tim Densus 88 menangkap Khafid Fathoni (KF), warga Dusun Gebang Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News