Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda

Ketahuilah, Peracik Bom Panci Tinggal Tunggu Wisuda
Anggota Gegana Brimob Polda Jawa Timur membawa bahan peledak hasil penggeledahan rumah terduga teroris Khafid Fathoni. Disposal (penceraiberaian) dilakukan di markas Den C brimob Kota Madiun karena bahan peledak ini dinilai rentan meledak bila dibawa ke Surabaya atau Jakarta. Foto: WS Hendro/Radar Madiun/JPNN.com

“Tim intel sudah kami sebar koordinasi sudah kami lakukan objek-objek vital mana saja yang perlu ekstra pengamanan,’’ tambahnya.

Suhono juga menambahkan, akan mempersiapkan tim khusus untuk melakukan sterilisasi di sejumlah rumah ibadah di Ngawi. Petugas khusus itu diterjunkan dengan peralatan lengkap.

Mulai dari alat pendeteksi logam, kaca identifikasi, dan sebagainya. Itu dilakukan untuk menekan adanya ancaman teroris saat hari-hari besar.

Sterilisasi tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat. ‘’Nanti ada anggota yang diterjunkan khusus untuk melakukan sterilisasi rumah ibadah di Ngawi, mereka semua dilengkapi peralatan,’’ tambahnya.

Suhono masih enggan menyebutkan langkah yang akan diambil pihak kepolisian pasca penangkapan KF. Terkait sterilisasi rumah orang tua KF, Suhono mengaku menunggu hasil koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan tim Densus 88.

Sebab, kewenangan kebijakan terkait perkara itu ada di Densus 88 sebagai tim yang bertugas membasmi teroris di Indonesia.

“Nanti tunggu hasil koordinasi dengan satuan tingkat atas kami,’’ tambahnya. (ian/ota)

 

NGAWI – Tim Densus 88 menangkap Khafid Fathoni (KF), warga Dusun Gebang Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News