Ketegangan di Garasi Ducati saat MotoGP Malaysia Terungkap
jpnn.com - SEPANG - Dua pembalap Ducati, yakni Francesco Bagnaia (pabrikan Lenovo) dan Enea Bastianini (satelit Gresini) finis pertama dan kedua pada MotoGP Malaysia, Minggu (23/10).
Persaingan sengit antara Pecco Bagnaia dengan Bastianini mewarnai balapan di Sepang.
Garasi Ducati pun terlihat resah. Para bos tim dari Italia itu, seperti Gigi Dall'Igna, Davide Tardozzi, dan Paolo Ciabatti tiap sebentar masuk kamera.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Manajer tim Davide Tardozzi mengaku persaingan Pecco dan Baastianini di lintasan Sepang membuat seluruh kru di garasi Ducati menderita.
Pecco butuh poin untuk makin menjauh dari Fabio Quartararo di klasemen MotoGP 2022. Sementara itu, Bastianini yang musim depan naik ke tim utama (satu garasai dengan Pecco) juga berambisi mengakhiri musim finis di Top 3.
Tardozzi pun tak membantah pihaknya berharap Bastianini mengerti dengan situasi.
“Apakah Anda mengatakan sesuatu kepada Enea? Ya. Kami minta jangan terlalu keras kepada pembalap Ducati lainnya," kata Tardozzi kepada BT Sport.
Bastianini tak mau mengalah kepada Pecco di MotoGP Malaysia, bos-bos Ducati di garasi pun resah.
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Ini Makna Logo Baru MotoGP
- Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
- Klasemen Akhir MotoGP 2024 dan Rapor Martin si Juara Dunia