Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea
Selasa, 10 Maret 2009 – 13:53 WIB
YEONPYEONG - Pasukan bersenjata Korea Utara bersiaga penuh untuk berperang menyambut rencana latihan gabungan tahunan militer AS dan Korsel. Ketegangan langsung terasa di Semenanjung Korea yang telah lama menjadi sengketa. Korut juga menyatakan latihan gabungan tersebut adalah bentuk provokasi untuk memancing peperangan. Kegiatan militer itu dinilai mengancam terputusnya jalur komunikasi khusus antara tentara Korut dan Korsel, yakni satu-satunya sambungan telepon antara militer dua negara yang menghubungkan mereka, pasca terpecahnya Korea - akibat perebutan wilayah perbatasan- sejak lebih dari 50 tahun.
Dalam sebuah pernyataan di sebuah televisi pemerintah, seorang petinggi militer Korut dengan nada tegas mengancam segala upaya penembakan terhadap rudal jarak jauh yang rencananya diujicoba dalam waktu dekat, akan menyulut peperangan di antara dua negara seteru itu.
Baca Juga:
Pyongyang selalu menyebut latihan perang AS dan Korsel sebagai upaya memancing amarah negaranya. Kali ini, pernyataan tersebut lebih keras daripada biasanya. Karena menurut mereka, latihan gabungan tahun ini diduga akan menjadi pemanasan untuk sebuah invasi.
Baca Juga:
YEONPYEONG - Pasukan bersenjata Korea Utara bersiaga penuh untuk berperang menyambut rencana latihan gabungan tahunan militer AS dan Korsel. Ketegangan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer