Merayakan Natal di Jerusalem (1)

Ketegangan Pemeriksaan di Dua Sisi Perbatasan

Ketegangan Pemeriksaan di Dua Sisi Perbatasan
Anak-anak yang mengikuti parade perayaan Natal di depan Gereja Nativitas, Betlehem, Minggu (24/12). Foto: Indria Pramuhapsari /JAWA POS

Tapi, petugas itu dua kali mengelilingi bus. Setelah dinyatakan aman, bus melaju ke kompleks imigrasi Israel.

Ada dua bangunan utama di sana. Bangunannya jelas lebih bagus daripada kantor imigrasi Jordania. Dan, petugasnya lebih banyak.

Rombongan turis asing dan koper-koper plus bawaan masing-masing berbaris memasuki kantor imigrasi. Seluruh proses pemeriksaan X-ray dan paspor terpusat di bangunan sebelah kanan tersebut.

Di dalam ruangan ada 12 petugas. Seorang di antaranya berpakaian preman. Pemeriksaan pertama adalah X-ray.

”Biasanya ada random check. Ada koper yang ditahan untuk kemudian dibuka dan diperiksa semua isinya,” kata Eko lagi.

Terkadang, lanjut dia, ada juga pemeriksaan identitas. ”Tapi, tidak semuanya. Kita berdoa saja,” kata Eko menjelang pemeriksaan.

Kalimat ”kita berdoa saja” itu justru kian menambah suasana tegang. Wajah-wajah panik bermunculan di antrean turis menuju pemeriksaan X-ray.

Sebelum koper dinaikkan ke ban berjalan X-ray, ada petugas perempuan yang memeriksa paspor. Wajahnya cantik, tapi galak.

Wajah-wajah rombongan turis rohani asal Indonesia kembaali tegang. Kisah tentang pasukan keamanan Isarel langsung terlintas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News