Ketegangan Terjadi di Penjara di Hobart Karena Larangan Merokok

Ketegangan Terjadi di Penjara di Hobart Karena Larangan Merokok
Ketegangan Terjadi di Penjara di Hobart Karena Larangan Merokok

Seorang politisi dari Partai Hijau, Nick McKim mengatakan penjara harus mendanai sendiri "Program Penggantian Nikotin". "Idealnya program untuk menghentikan merokok ini diikuti dengan pendanaan tambahan," ujar McKim.

"Sekarang [Partai] Liberal memutuskan untuk tidak melakukan hal tersebut dan meminta penjara untuk mendanai sendiri, karenanya tak heran jika program ini menjadi lebih rumit."

Sementara itu, Kepala Penjara Risdon, Brian Edwards mengatakan bahwa pihaknya masih terus mengelola kasus yang jumlahnya sedikit ini.

Edwards telah meminta para narapidana untuk kembali menggunakan tempelan nikotin, sebelum ada program lain. Pihak penjara juga terus mengingatkan para narapidana soal bahaya merokok dengan rokok-rokok buatan sendiri. Informasi soal dampaknya bagi kesehatan pun sudah diberikan kepada narapidana.

Edwards mengingatkan bahwa tidak hanya Tasmania yang memiliki fenoma ini, tapi setiap negara bagian lain telah mengalami kasus ketidakpatuhan ini. Anna


Ada sejumlah klaim bahwa larangan merokok di Penjara Risdon, Hobart, Tasmania telah menyebabkan ketegangan meningkat. Sejumlah tahanan kekurangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News