Ketekunan Sahabat Lingkungan Membawa Nama Harum IPAL
jpnn.com - PEMANDANGAN asri tampak di sekitar permukiman warga yang ada Desa Sukaluyu, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Halaman yang hijau berhiaskan kolam serta air mancur membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di sana.
Kolam tersebut ternyata bukan kolam sembarang. Melainkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Wetland Biocord yang merupakan hasil kerja sama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sahabat Lingkungan.
“Ini airnya berasal dari selokan, tetapi dengan adanya IPAL, menjadi bersih dan aman diminum,” ujar Hendro Wibowo, Ketua KSM Sahabat Lingkungan seraya menunjuk ke arah parit.
Parit yang tepat di samping kolam IPAL itu memang terlihat jorok. Air limbah domestik yang berasal dari bekas cucian itu berwarna pucat dan mengeluarkan aroma yang tak sedap.
Namun, siapa sangka setelah dimasukkan ke IPAL dan melalui proses alami tanpa bahan kimia, air jorok itu menjadi bening dan bersih. “Air dari PDAM saja kalah, ini tidak berbau, kalau dari PDAM masih agak bau,” ucap Hendro.
Hendro pun tak sendiri dalam mengelola IPAL tersebut. Dia bersama sebelas orang pengurus KSM Sahabat Lingkungan sangat tekun dan serius merawat IPAL.
Pasalnya, awalnya warga sekitar kurang setuju dengan adanya IPAL tersebut. Warga beranggapan IPAL hanya akan mendatangkan penyakit dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Warga beranggapan IPAL hanya akan mendatangkan penyakit dan mengeluarkan aroma tak sedap padahal justru sebaliknya.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Lippo Karawaci Gunakan Proses Ultrafiltrasi Canggih Olah Air Limbah
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda