Ketemu Anak di KPK, Air Mata Dewie Yasin Limpo pun Mengalir
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus suap pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik mikrohidro, Dewi Yasin Limpo terlihat menangis saat meninggalkan gedung KPK, Selasa (27/10). Mantan anggota Komisi VII DPR yang kini berstatus tahanan itu baru saja menjalani pemeriksaan selama dua jam.
Dewi yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye mengaku sedih lantaran sempat bertemu anaknya di lobi gedung KPK. "Ketemu anak, ya nangis lah," kata politikus Hanura itu sambil terisak.
Dewie yang telah ditahan sejak Rabu (21/10) ini enggan mengungkap lebih jauh mengenai pertemuannya dengan sang anak. Adik dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo itu juga enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar kasus yang menjeratnya.
"Maaf ya," ujarnya masih terisak seraya bergegas masuk mobil tahanan.
Seperti diketahui, Dewie terjerat operasi tangkap tangan KPK di Jakarta, Selasa (20/10) pekan lalu. Dia diduga menerima suap senilai 177 ribu dolar Singapura dari seorang pengusaha dan pejabat Kabupaten Deiyai, Papua.
Dewie kini meringkuk di Rutan Pondok Bambu selagi proses penyidikan oleh KPK berlangsung. Dia disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tersangka kasus suap pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik mikrohidro, Dewi Yasin Limpo terlihat menangis saat meninggalkan gedung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat