Ketemu PM Australia, SBY Tegaskan Kedaulatan atas Papua
Jumat, 05 Juli 2013 – 22:03 WIB
Presiden mengklaim jika ada kasus pelanggaran hak asasi manusia di Papua, Indonesia tidak tinggal diam dan lakukan pembiaran. Oknum aparat yang lakukan pelanggaran, tuturnya, mendapat sanksi dan hukuman yang sesuai dengan tindakannya.
"Saya sampaikan kepada PM Australia yang sering dibesar-besarkan kalau ada prajurit dan polisi Indonesia terlibat dalam pelanggaran hukum atau HAM, mereka juga ditindak, mereka langsung diadili di pengadilan militer dan mendapatkan sanksi. Belakangan, justru yang menjadi korban adalah militer Indonesia. Kami sudah mengubah operasi militer secara offensif, kita hanya menjaga keamanan public dan daerah-daerah tertentu," kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta Australia memahami upaya Indonesia untuk Papua. Termasuk bijak melihat menanggapi propaganda politik OPM.
Menanggapi itu, Kevin Rudd menyatakan pemerintah Australia mendukung penuh kebijakan pemerintah Indonesia dalam menjaga Papua tetap dalam kedaulatan NKRI.
BOGOR - Organisasi Papua Merdeka (OPM) pernah meminta dukungan dari Australia untuk melepaskan tanah Cendrawasih itu dari Indonesia. Oleh karena
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga di Semarang Berpangkat Kopral Satu
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut