Keterangan Yusril Ihza Mahendra Dianggap Penting
jpnn.com, JAKARTA - Pansus hak angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengundang sejumlah pakar hukum pidana dan tata negara. Salah satunya Yusril Ihza Mahendra.
Menurut Anggota Pansus Hak Angket DPR atas KPK Misbakhun, beberapa ahli hukum pidana dan tata negara itu akan didengarkan pandangan, seperti soal posisi ketatanegaraan KPK.
“Kalau menurut saya apa yang akan disampaikan ahli hukum tata negara ini harus didengarkan,” kata Misbakhun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).
Nah, salah satunya adalah Yusril. Menurut Misbakhun, keterangan Yusril penting. Ini mengingat Yusril merupakan menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham) yang mewakili pemerintah saat pembahasan Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.
“Tentu akan kami dengarkan pandangan Prof Yusril karena posisi beliau adalah yang mewakili pemerintah saat pembentukan UU KPK,” ujar politikus Partai Golongan karya (Golkar) ini.
Misbakhum mengatakan, pansus menganggap Yusril sangat tahu dan memahami asal usul pembentukan komisi antikorupsi yang kini dipimpin Agus Rahardjo Cs itu.
“Termasuk bagaimana posisi kelembagaan dan UU KPK itu sendiri. Jadi, nanti (Yusril) lebih kepada tentang posisi ketatanegaraan (KPK),” katanya. (boy/jpnn)
Pansus hak angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengundang sejumlah pakar hukum pidana dan tata negara. Salah satunya Yusril
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat