Ketergantungan terhadap QRIS Makin Tinggi, Sosialisasi Perlu Dimaksimalkan

Ketergantungan terhadap QRIS Makin Tinggi, Sosialisasi Perlu Dimaksimalkan
Direktur Utama PT TDC Indra mempresentasikan tentang cara mengunakan aplikasi Poskulite kepada merchant. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) 8.0 dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) menyakini masyarakat Indonesia sudah merasakan efisiensi dan keuntungan menggunakan QRIS atau pembayaran digital.

Presiden TDA 8.0 yang juga Direktur Utama PT IDeA Indonesia Akademi Tbk Eko Desriyanto menjelaskan fenomena demam pembayaran digital yang menjangkiti warga Indonesia saat ini. Menurut Eko, dunia usaha dan masyarakat tanah air sudah sangat bergantung pada sistem cashless seperti QRIS dan yang lainnya.

"Pakai QRIS itu cuma modal bawah HP atau gadget, tidak beresiko sepeti bawa-bawa uang cash, bisa hilang, kecopetan. Belum lagi bawa dompet kan ribet, pakai kartu juga sudah semakin jarang karena bisa hilang. Jadi saya menyebutnya warga RI kini demam pembayaran digital," kata Eko.

TDA, kata Eko, dalam beberapa waktu belakangan juga gencar melakukan sosialisasi terhadap digital marketing hingga payment terutama terhadap pelaku usaha UMKM di bawah TDA hingga ke daerah. Salah satunya mengedukasi pengusaha UMKM daerah cara mendaftar dan menggunakan QRIS.

Tak hanya UMKM, Eko juga mengatakan dampak positif dan kemudahan juga terlihat pada pelaku yang bergerak di bidang amal atau filantropi.

"Saat ini kita melihat tak cuma di event-event daerah dan kota besar yang bersifarlt bussines transaction, tapi juga lembaga amal pakai QRIS dan ini jauh lebih banyak mengundang minat warga. Sekarang orang juga mau parkir selalu bilang ke tukang parkir, kenapa belum pasang QRIS," kata Eko.

Lebih lanjut, Eko mengaku TDA terus mendorong dan membuat program khusus soal mengelola digital payment, pembukuan dan tracing transaksi dengan menggandeng perbankan. TDA juga kerap mengedukasi agar pelaku usaha UMKM bisa melembagakan bisnis berlembaga hukum.

"Karena kini warga lebih percaya pas bayar QRIS yang muncul nama PT atau perusahannya ketimbang nama pribadi," kata Eko.

Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) 8.0 dan PT TDC menyakini masyarakat Indonesia sudah merasakan efisiensi dan keuntungan menggunakan QRIS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News