Keterlaluan... Dinkes Daerah Ternyata Sunat Honor Ribuan Bidan PTT
jpnn.com - JAKARTA-- Malang benar nasib bidan desa pegawai tidak tetap (PTT). Sudah dikontrak sembilan tahun dengan gaji Rp 1,7 juta namun dipotong menjadi Rp 1,452 juta, dikenakan pungli lagi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Ironisnya, setiap perpanjangan kontrak, mereka harus menyetorkan duit Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu per bulan.
"Kami kontraknya hanya sembilan tahun, setelah itu harus perpanjang lagi namun harus bayar ke Dinkes. Besarannya variasi tergantung Dinkes masing-masing daerah," kata Ketum Pengurus Pusat Forum Bidan Desa PTT Indonesia Lilik Dian Ekasari di sela-sela aksi, Senin (27/9).
Setiap perpanjangan kontrak, lanjutnya, masa kerjanya dihitung nol tahun. Mekanisme ini yang membuat para bidan merana karena beban tugasnya berat namun hak yang diterima sedikit.
"Saya bekerja sudah belasan tahun, namun gaji tetap 1,4 juta rupiah. Karena sembilan tahun kontrak, langsung diputus. Setelah itu kami harus mengajukan perpanjangan lagi dan harus bayar. Masa kerjanya, ya dihitung nol tahun lagi," bebernya.
Lilik menambahkan, bila pemerintah tidak memberikan jaminan pengangkatan bidan desa PTT menjadi PNS, mereka akan melakukan aksi besar-besaran lagi. (esy/jpnn)
JAKARTA-- Malang benar nasib bidan desa pegawai tidak tetap (PTT). Sudah dikontrak sembilan tahun dengan gaji Rp 1,7 juta namun dipotong menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikatan Pemuda Betawi Soroti Seleksi Dewan Kota Jakpus
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Polisi Antisipasi Peredaran Narkoba pada Malam Pergantian Tahun di Batam
- Rieke PDIP Bakal Dipanggil MKD Buntut Bersuara Tolak PPN 12 Persen
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Jogja Bareng Wamenhub